Sosialisasi Berdaya bersama, Disabilitas bukan halangan untuk berkarya

KOTA SORONG, PAPUASPIRITNEWS.COM-Aksi Perubahan (Kelola) Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas yang berlangsung di Kelurahan Klabulu Distrik Malaimsimsa Kota Sorong Papua Barat Daya pada Jumat, (13/6/2025).
Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka oleh Pemerintah Kota Sorong yang diwakili Kepala Kelurahan Klabulu, Yance Isir dan diikuti kelompok Disabilitas atau berkebutuhan khusus.
Zusanna Tutuhatunewa dari Yayasan Bingkai Cerita Rakyat menjelaskan selama pendampingan ada dua kelompok SAG yang dibentuk di dua kelurahan yaitu kelurahan Klabulu dan Malainkedi.
“Kami dalam program diknity inklusi ini, mitra kami adalah pusat rehabilitasi YAKKUUM dan juga inklusi melalui Kementerian Australia Indonesia. Jadi. selama ini, kami melakukan pendampingan kepada teman-teman disabilitas di dua kelurahan tersebut”,terangnya.
Zusanna Tutuhatunewa menjelaskan, pendampingan itu, kelompok disabilitas ada yang tidak miliki KTP dan jaminan kesehatan, sehingga teman-teman membantu mengurusnya.
“Kami juga mendata kelompok disabilitas di Kota Sorong ada 29 Kelurahan, dan 8 distrik dari 10 distrik dan berhasil terdata berjumlah 503 disabilitas atau orang yang berkebutuhan khusus”,jelasnya.
Terkait aksi daerah, kata Zusanna Tutuhatunewa bahwa bersama Baperida Provinsi Papua Barat Daya bidang Ekososbud Pak Agustinus Antoh untuk mendorong RAD PD mulai pada bulan Mei 2024.
“Sampai sekarang kita terus berkordinasi tindak lanjut dari RAD PD itu seperti apa. Kita berharap di tahun 2025, sudah bisa disusun, agar teman-teman disabilitas terlibat di RAD PD ini”,pintanya.
Agustinus Antoh, S.Sos,MAP saat ditemui menyatakan kegiatan sosialisasi yang dilakukan saat ini berkaitan dengan Pelatihan Kepemimpinan Administrasi Angkatan ke XVI Puslatbang KMP Lembaga Administrasi Negara Tahun 2025.
“Sosialisasi ini untuk menyampaikan kepada warga masyarakat di keluraham Klabulu bahwa komunitas disabilitas itu ada, ketika ada kegiatan pelatihan atau bantuan mereka bisa dilibatkan”,ujar Agustinus Antoh kepada media ini.
Kepala Bidang Sosial dan Budaya Baperida Provinsi Papua Barat Daya ini menjelaskan apa yang dilakukan fokusnya kepada sosialisasi dan pendampingan. Khusus untuk pendampingan itu ada 5 orang yang didamplingi.
“Itu menjadi program proritas jangka pendek. Apakah ada peningkatan selama dua bulan proses pendampingan bagi 5 orang atau tidak”,terangnya.
Pelatihan Kepemimpinan Administrasi Angkatan ke XVI Puslatbang KMP LAN Tahun 2025, sudah berjalan 3 bulan dan puncaknya pada 14 Juli di Makasar terkait aksi perubahan tersebut.
“Saya berharap, kemandirian ekonomi kelompok Disibilitas ini menjadi tanggung jawab bersama baik Pemerintah, Lsm, lembaga Agama, dan masyarakat. Karen mereka (disabilitas) adalah bagian dari kehidupan kita. Maka, diharapkan Pemkot Sorong, ketika melakukan kebijakan pembangunan apa pun mereka (disabilitas) juga mendapat perhatian yang sama terutama sarana umum, pemberdayaan UMKM dan lainnya”,harapnya. [engel semunya]