Surat Protes Terbuka

Perihal: Negara jangan membunuh rakyat dengan merampok TANAH sumber kehidupan rakyat atas nama pembangunan
Kepada Yang Mulia
Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin
Presiden Republik Indonesia
Shalom!
Dengan surat ini, Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua (BPP-PGBWP) menyampaikan kepada Wakil Presiden Bapak Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin berhubungan dengan rencana pada Kamis, 12 Oktober 2023 akan berada di Lembah Agung-TANAH orang-orang Hubula (Wamena-Jayawijaya).
Dalam jadwal kunjungan bapak tertulis: “Peletakkan batu pertama pembangunan Kantor Pemerintah.”
Bapak Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin Wakil Presiden yang mulia, perlu saya sampaikan bahwa TANAH Wouma adalah TANAH milik rakyat dan sumber kehidupan kehidupan Penduduk Asli dari leluhur, nenek moyang, ribuan tahun yang merupakan tumpuan harapan hidup turun-temurun sampai anak dan cucu ke depan.
Saya harap Pemerintah atau Negara jangan merampok dan mengambil TANAH milik rakyat atas nama pembangunan dengan cara paksa, bujuk rayu, suap, janji-janji palsu dan pembayaran yang tidak sepadan.Â
Bapak Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin Wakil Presiden yang mulia, selain TANAH harta berharga turun-temurun, TANAH itu juga ada masalah besar karena ada peebedaan pendapat atau Pro dan Kontra.
Bapak Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin Wakil Presiden yang mulia, lebih bijaksana, mengundang dan menghadirkan rakyat yang sudah terbagi dua yang pro dan kontra dan komunikasikan dengan mereka dan tanyakan mereka dari hati ke hati dan mengambil keputusan yang lebih adil, bijak dan mendamaikan.
Bapak Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin Wakil Presiden yang mulia, menurut orang-orang adat seluruh Papua Barat, bahwa TANAH adalah MAMA dan Ibu yang memberikan nafas kehidupan seumur hidup.
Bapak Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin Wakil Presiden yang mulia, TANAH Wouma adalah MAMA dan Ibu dari Penduduk Asli Suku Wouma dan biarkan mereka hidup di atas TANAH leluhur mereka, jangan menciptakan kemiskinan dan kemelaratan anak-cucu mereka di atas TANAH leluhur mereka.
Bapak Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin Wakil Presiden yang mulia, apabila bapak tetap melaksanakan Peletakan Batu Pertama, maka dalam sejarah akan tercatat selamanya, bahwa seorang Haji Besar dari Indonesia pernah berbuat kesalahan fatal terhadap rakyat dan bangsa Papua Barat, lebih khusus masyarakat adat Hubula.
Doa dan harapan saya, melalui Surat Protes Terbuka ini, mengetuk hati nurani Bapak Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin Wakil Presiden yang mulia dan mendapat ilham, wahyu dan hikmat dari TUHAN sebelum melangkah yang salah, khusus TANAH WOUMA Wamena, Hubula (Jayawijaya).
Arti pembangunan yang sesungguhnya ialah ketika Negara atau Pemerintah melindungi dan menjaga TANAH milik rakyat. Rakyat tidak membutuhkan gedung-gedung tinggi yang megah. Rakyat membutuhkan TANAH mereka aman dan lestari untuk keberlangsungan hidup mereka.
“Masyarakat adat bisa hidup tanpa uang. Tetapi, mereka tidak bisa hidup tanpa TANAH”.
Biarkan Penduduk Asli Wouma hidup sesuai dalam habitat mereka yang aman dan damai dan jangan mencabut dari akar kehidupan dan mengusir mereka dari TANAH leluhur mereka.
Demikian surat protes terbuka dari saya.
Terima kasih.
Ita Wakhu Purom, Kamis, 12 Oktober 2023
Badan Pelayan Pusat Persekutuan
Gereja-gereja Baptis West Papua
Presiden,
Gembala Dr. Socratez Yoman
Penulis:
1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua;
2. Pendiri, Pengurus dan Anggota Dewan Gereja Papua Barat (WPCC)
3. Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC)
4. Anggota Aliansi Baptis Dunia (BWA).
===========
Kontak: 08124888458/// 08128888712