Surat Terbuka,
Perihal: Bebaskan Pilot Phillip Mark Mehrtens
Kepada Yang Terhormat,
Bapak Egianus Kogeya
Komandan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)
Di Kabupaten Nduga
Shalom!
Salam di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Terimalah salam hangat dari saya untuk Anda dan anggota Anda dan juga Capt. Pilot Phillip Mark Mehrtens.
Anda perlu tahu, bahwa saya adalah salah satu pemimpin Gereja di Tanah Papua yang sejak terpilih Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua tahun 1998 dan sekarang Presiden Persekutuan Gereja-Gereja Baptis West Papua, selama 25 tahun sejak 1998-2023 saya mendoakan dan mendukung Papua Barat merdeka dari mimbar-mimbar melalui khotbah, sambutan-sambutan, menulis buku dan pernyataan di berbagai kesempatan.
Anda tahu, bahwa saya dijuluki Pendeta Papua Merdeka, Pendeta Separatis, Pendeta OPM, bahkan dipanggil juga pak Socrates Yoman sudah gila karena mendukung Papua Merdeka dan melawan pemerintah wakil Allah.
Anda tahu, saya sudah menulis buku Papua Merdeka hampir 25 judul buku dan banyak artikel, opini, fakta, realitas tentang Papua Barat merdeka.
Karena, saya mengerti, tahu dan sadar bahwa rakyat dan bangsa Papua Barat berhak merdeka dan berdaulat penuh di atas Tanah leluhur mereka.
Saya juga belajar dan mengerti Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab, bahwa
TUHAN Allah tidak melarang Papua merdeka. Alkitab dalam Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru juga tidak melarang Papua merdeka dan Gereja, lebih khusus Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua juga tidak melarang Papua Barat merdeka.
Tetapi, yang dilarang TUHAN Allah, dilarang Alkitab, dan dilarang oleh Gereja ialah JANGAN MEMBUNUH dan JANGAN MENCURI (Keluaran 20:13, 15).
Saya mau sampaikan berdasarkan pandangan TUHAN Allah, Alkitab, dan Gereja, perjuangan yang dilakukan oleh Bapak Komandan TPNPB Egianus Kogeya dan anggota adalah hak dasar politik rakyat dan bangsa Papua dan tidak ada yang melarangnya, kecuali penguasa Indonesia yang datang menduduki dan menjajah kami sejak 19 Desember 1961.
Oleh karena itu, saya meminta dengan hormat, Anda MEMBEBASKANÂ DAN MENYERAHKAN Capt. Pilot Phillip Mark Mehrtens kepada para Tokoh pemimpin Gereja dan Tokoh Masyarakat yang datang menemui Anda.
Komandan TPNPB Egianus Kogeya adalah orang besar dan juga pemimpin besar, pemilik Tanah Papua, maka dengan terhormat membebaskan Capt. Pilot Phillip Mark Mehrtens, maka masyarakat Selandia Baru dan komunitas internasional bersimpati dan menghormati Anda dan perjuangan TPNPB.
Anda perlu tahu, bahwa penahanan Capt. Pilot Phillip Mark Mehrtens diliput oleh sebagaian media internasional dan termasuk media Israel dan dalam media-media internasional mengakui bahwa Egianus Kogeya Komandan TPNPB dan anggotanya menahan orang asing. Anda sudah berhasil memenangkan dan membangun opini media publik internasional secara masif.
Anda orang besar, pemimpin besar, pejuang hebat, maka Anda juga berpikir dan melangkah dengan bijaksana untuk menjaga keselamatan Pilot Phillip Mark Mehrtens, dan menjaga ketenangan atau kenyamanan untuk istri dan anak-anaknya dan juga seluruh masyarakat Selandia Baru.
Akhir dari surat ini, saya mau sampaikan bahwa Perjuangan untuk Papua Barat merdeka tetap terus kita berjuang, karena
Tuntuntan Papua Barat untuk merdeka dan berdaulat dijamin dan didukung konstitusi Negara Indonesia, yaitu:”Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.”
Tuhan Yesus memberkati dan melindungi dan menjaga bapak Egianus Kogeya Komandan TPNPB dan anggota, Pilot Phillip dan juga anggota TNI, dan seluruh masyarakat di Nduga.
Terima kasih.
Ita Wakhu Purom, Minggu, 19 Februari 2023
Penulis: Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua, Pendiri, Pengurus dan Anggota Dewan Gereja Papua Barat (WPCC), Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC), Anggota Aliansi Baptis Dunia (BWA).