Teofilus Waimuri Pernah Menjadi Duta Besar Mewakili Dua Bangsa Di Luar Negeri

Fakta: Diplomat RI dari Papua Barat
(Benarlah, martabat, ideologi dan nasionalisme sebagai sebuah bangsa, tidak dapat dibunuh dengan jabatan, posisi dan banyaknya uang)
Oleh Gembala Dr. Ambirek G. Socratez Yoman
Jabatan, kedudukan, posisi, pangkat, penghargaan sebagai pahlawan nasional, milyaran/triliunan rupiah, TNI-Polri membagi-bagi Alkitab kepada rakyat kecil, Otsus jilid 1, 2, pemekaran DOB boneka Indonesia, kunjungan Presiden RI sebanyak 17 kali ke Papua Barat, Kapolri dan Panglima TNI dan wakil Presiden RI Maruf Amin berkantor di Papua Barat, kibarkan 1.000 atau 1 kilo meter bendera merah putih di Tanah Papua Barat, SEMUANYA ini, usaha SIA-SIA, karena TIDAK dapat mengubah dignity (martabat) ideologi, dan nasionalisme Papua Barat merdeka.
“Ya, Kita HARUS Katakan kebenaran, karena punya IMAN dan KASIH” ( Theo Waimuri, 6 September 2023)
Teofilus Waimuri yang lebih dikenal dengan nama Theo Waimuri. Theo pernah menjadi Diplomat RI di Amerika Serikat.
Jabatan, posisi, kedududukan diplomat yang dipercayakan pemerintah kolonial firaun modern Indonesia tidak membuat Theo Waimuri kehilangan martabat (dignity), jati diri (self esteem), ideologi dan nasionalisme sebagai bangsa Papua Barat.
Pada waktu saya ketemu Theo Waimuri di Jakarta, Theo sampaikan kepada saya. Saya kutip isi perkataannya sebagai berikut:
“Adik Socratez, saya sudah pesan kepada anak-anak saya, setelah saya tua, Tuhan panggil saya, peti jenazah saya dibungkus dengan bendera Bintang Kejora dan dikubur dalam kuburan, walau Papua Barat belum merdeka atau sudah merdeka”.
Pada 6 September 2023, jam 10:29 saya telepon pak Theo dan saya berbicara lewat telepon selama 25 menit. Saya sampaikan:
“Selamat pagi Kakak Dubes. Kakak, apakah saya bisa tulis kisah kakak tentang lobi Enni Faleomavaega di Kongres Amerika persoalan Papua Barat itu?”
Jawab dari pak Theo:
“Adik Socratez, tulis. Itu ide bagus, supaya republik ini harus tahu, kita bangsa Papua mau merdeka. Jabatan-jabatan itu bukan diberikan tapi karena kami berprestasi.”
Theo Waimuri sewaktu beliau bertugas sebagai aalah satu Diplomat di KBRI di Wasinton DC, meyakinkan Mr. Enny Faleomafaega sebagai Anggota Kongres Amerika, bahwa di Papua Barat ada sebuah yang bangsa yang terlupakan tidak mendapat perhatian dari Negara2 luar
Sejak itu Mr. Enny Faleomafaega mulai memberi arah perhatian Tanah Papua, hal terjadi sekitar Tahun 1980. Enny mulai membuka diri utk menerima Orang Asli Papua di Kongres Amerika.
Salah satu orang yang diajak ke sana adalah Oktovianus Mote untuk ketemu Mr. Eny Faleomafaega.
Pada 4 Juli 2007 ada pertemuan dengan Enny Faleomafaega dengan Prediden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara diantar oleh
1). Menteri Luar Negeri
2). Menteri Kelautan dan Perikanan
3). Gubernur Papua
4). Gubernur Papua Barat.
Pada tanggal 4 Juli 2007 itu ada satu pernyataan dari Mr. Enny kepada Presiden SBY di Istana sebagai berikut:
“Kalau pemerintah Indonesia tidak bisa MENGURUS dan Mensejahterakan RAKYAT dan Bangsa Papua Barat, biar lepaskan dan biarkan mereka berdiri sendiri sebagai Sebuah Negara Merdeka.”
Berita tentang pernyataan Enny Faleomavaega dimuat lengkap Koran Tempo, terbit tanggal 5 Juli 2007.
Teofilus (Theo) Waimuri menaruh pergumulan, doa, harapan, cita-cita dan impian rakyat dan bangsa Papua Barat di telinga, di pikiran dan di hati Tuan Enny Faleomavaega di Amerika Serikat dan pesan itu disampaikan itu bergema di Istana Negara Firaun modern Indonesia pada 4 Juli 2007.
Benarlah (Alm) Arbishop Desmond Tutu pernah berkata:
“Orang-orang Papua Barat telah dikhianati hak-hak dasar mereka, termasuk hak dasar mereka untuk menentukan nasib sendiri ( the right to self-determination). Teriakan mereka untuk keadilan dan kebebasan telah jatuh pada TELINGA-TELINGA TULI di Jakarta. Saya selalu bersama mereka dalam doa saya tentang kebutuhan mereka.”
Terima kasih. Tuhan memberkati.
Ita Wakhu Purom, 6 September 2023
Penulis: Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua, Anggota Konferensi Gereja-gereja Pasifik (PCC), Anggota: Dewan Gereja Papua (WPCC) dan Anggota Baptist World Alliance (BWA).
__________
Kontak Person: 08124888458/ 08128888712
Editor: Redaksi