Kerawanan Lakalantas di Kota dan Kabupaten Sorong, Kapolda dan jajaran dinilai lemah

SORONG, PAPUASPIRITNEWS.COM-Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang masih banyak terjadi di jalanan bikin masyarakat di Kota dan Kabupaten Sorong kuatir. Angka kematian dan cacat akibat kecelakaan lalu lintas pun masih tinggi.
Anggota DPR Provinsi Papua Barat, Wilem Asem, SE mengutarakan tingkat kecelakaan di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong terlihat tinggi, membuat kekuatiran warga yang melintas di jalan atau berkendaraan.
“Kami memang tidak memiliki data yang pasti tentang lakalantas di wilayah ini tetapi yang kami temui setiap hari, dua hari dan setiap minggu itu pasti terjadi kecelakaan”,ujar Wilem Asem kepada papuaspiritnews.com Sabtu, (29/3/2025).
Akibat dari kecelakaan apakah tabrak lari atau lainnya kata Wilem terjadi pemalangan, pembakaran dan pengejaran terhadap orang tidak ada hubungan dengan kejadian itu.
“Perilaku yang berisiko menyebabkan kecelakaan lalu lintas adalah mengemudi dalam keadaan mabuk, mengantuk, atau stres, melanggar rambu-rambu lalu lintas, menggunakan ponsel saat mengemudi, tidak menggunakan sabuk pengaman atau helm, rem yang tidak berfungsi, ban yang botak, lampu yang mati, mesin yang bermasalah, dan kondisi jalan yang rusak dan lain-lain”,terangnya.
Politisi muda dari partai Perindo ini tegaskan, ketika kondisi ini tidak diperhatikan oleh Kapolda Papua Barat Daya dan jajaran maka akan terus terjadi dan orang akan menganggap biasa-biasa saja.
“Bagi kami, sebaiknya Kapolda Papua Barat Daya tertibkan pengendara, yang tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), tanpa plat nomor polisi, mabuk, kaca spion dan lainnya. Karena hal-hal seperti itu tidak diperhatikan maka kecelakan lalu lintas selalu terjadi.
Ketika kedapatan mengendarai kendaraan roda dua atau empat dalam keadaan mabuk sebaiknya ditahan. Jangan hanya tahan dan bayar denda, apa akhir dari bayar denda itu, sebaiknya tegakan aturannya”,pintanya.
Untuk itu, dalam waktu dekat Komisi terkait akan melakukan hearing bersama Kapolda Papua Barat Daya dan jajarannya agar memperhatikan ketertiban berlalu lintas, agar jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan dan pengguna jalan yang berkeselamatan tetap terjaga di wilayah Papua Barat Daya. editor: engel semunya
agat