Warga Kota Sorong Khususnya OAP Dilatih Buat Tenun dan Kue Berbahan Sagu
SORONG, PAPUASPIRITNEWS.com-Dinas Perindustrian Kota Sorong gelar dua kegiatan pelatihan masing-masing Diverifikasi Pangan Berbasis Pangan Lokal dan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Industri Pembuatan Kue Sagu.
Kegiatan tersebut dibuka oleh PJ.Walikota Sorong,Septinus Lobat,SH.,M.PA yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Setda Kota Sorong, Amos Kareth, SH bertempat di Aula SMA YPK 2 Maranatha Remu Kota Sorong, Selasa, (17/10/2023).
Dalam sambutannya Staf Ahli ini mengajak seluruh peserta yang mengikuti pelatihan-pelatihan ini supaya fokus pada materi yang disampaikan oleh para instruktur agar ketika kembali bisa kembangkan di tempat usahanya masing-masing, ajak Kareth.
“Saya berharap yang sudah punya usaha terus tingkatkan usahanya sementara yang baru dilatih supaya benar-benar fokus ikuti materi yang ada dan pulang praktekan apalagi sudah diserahkan peralatan bantuan seperti oven, kompor dan bahan-bahan lainnya,”harap Kareth.
Usai sambutan, staf ahli ini, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada peserta penerima sekaligus penematan kartu tanda peserta.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian Kota Sorong, Izak Jitmau,S.Sos melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Duma Patandungan,ST, kegiatan yang dilakukan saat ini pelatihan tenun, pelatihan pembuatan kue berbahan sagu dan pengelolaan pangan.
“Tenun ada 20 kelompok kita ambil dari kampung baru sampai Km 18 kemudian ada 50 kelompok yang ikut pelatihan pembuatan kue berbahan sagu sementara pengelolaan pangan ada sekitar 42 orang mayoritas Orang Asli Papua dan kelompok- kelompok ini adalah binaa Dinas Perindustrian Kota Sorong yang setiap tahun ikut pelatihan. Narasumber ada dua untuk kegiatan pembuatan kue yang bahannya dari sagu dan untuk tenun”,terangnya.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yaitu terhitung dari hari ini tanggal 17-19 Oktober 2023.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, masing-masing kelompok yang terdiri 5 orang baik tenun dan pembuatan kue berbahan sagu maupun pengolahan pangan lokal saling mengisi artinya yang sudah mengerti bisa mengajarkan kepada mereka yang belum mengerti,”tandasnya. [Engel Semunya]