Warga Tiga Kampung di Ibu Kota Distrik Mare, Akhirnya Menikmati Terang Sel Surya
Suswa, papuaspiritnews.com-Warga masyarakat di kampung Suswa, Kombif dan Mahos akhirnya menikmati terang lampu sel surya atau sel fotovoltaik sebagai alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda sambungan p-n, di cahaya matahari dapat menciptakan energi listrik yang berguna.
Pengubahan bentuk energi ini disebut efek fotovoltaik.
Sehingga Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral provinsi Papua Barat menjawab sebanyak 150 unit untuk pasang di tiga kampung tersebut termasuk sekolah dasar, SMP, pastoran, gereja, kantor distrik dan rumah warga.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah provinsi Papua melalui Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral yang telah merespon proposal yang disampaikan pada bulan Maret 2022, sehingga terjawab di bulan Oktober 2022”,ujar inisiator Marta Bame yang juga kepala Puskesmas Mare Kabupaten Maybrat Papua Barat kepada media ini Rabu, (20/10/2022).
Menurut Marta, alasan mengajukan proposal ke provinsi Papua Barat karena selama 19 tahun distrik Mare ada, belum ada perhatian pemerintah daerah terkait listrik untuk warga disini.
“Upaya hadirkan listrik (solar sel) untuk membatasi pelita di malam hari bagi rumah warga, aktifitas pendidikan, kesehatan dan lainnya di tiga kampung yang ada di ibu kota distrik mare tersebut”,terang Marta
Dijelaskannya, proposal diantar dan masukan di provinsi pada Maret 2022 dan dijawab Oktober 2022, sehingga tim kerja pasang solar sel tiba di Suswa pada Senin, (17/10/2022) sekitar pukul 10. 30 Wit sekaligus membawa solar sel dengan jumlah 150 unit.
“Kami bersyukur karena, tim yang datang dari Manokwari tiba di Suswa pada Senin membawa 150 unit solar sel, sekalian mereka kerja pasang selama tiga hari dan hari ini (kemarin) tim sudah kembali ke Manokwari. Kami memberi cendramata sebagai ungkapan terima kasih”,ucapnya.
Sementara, MY warga kampung Suswa saat dihubungi media ini, menyampaikan terima kasih kepada kepala Puskesmas Mare atas komitmennya sehingga berjuang hadirkan penerangan di Suswa yang juga ibu kota distrik mare ini.
“Selama 19 Tahun Distrik Mare ada, kami hidup dalam kegelapan tetapi hari ini listrik (solar sel) ada, bisa anak-anak kami belajar dan aktifitas masyarakat dapat terlayani”, tandasnya. (ES)