Warinussy yakin percobaan pembunuhan, ada kaitan pemerhatian terhadap Korupsi dan Pembela HAM di Tanah Papua

MANOKWARI, PAPUASPIRITNEWS.COM-Sore ini, hari Senin (25/2) sekitar pukul 17:45 wit Yan Christian Warinussy Advokat Yan Christian Warinussy bertemu di depan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Polresta Manokwari dengan seorang laki-laki muda bernama Zakarias Tibiay.
“Saya mengenal istrinya yang pernah bertemu saya sekitar 10 tahun lalu saat mengantar saudari sepupunya yang mempunyai persolan rumah tangga dengan suaminya ke kantor Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari di Jalan Gunung Salju, Fanindi Bengkel Tan-Manokwari.
“Saya menghampiri Zakarias Tibiay yang saat itu sedang berdiri di balik jeruji besi dari Rutan Polresta Manokwari dan berceritera dengan istri nya tersebut. Saya kemudian bertanya : “ini Zakarias kah? “. Tibiay menjawab : “iya bapa, saya Zakarias Tibiay, bapa sya minta maaf, sebenarnya saya ini tidak tahu apa-apa tentang bapa dapat tembak itu”, katanya lirih.
Saya mengatakan : “Zakarias sabar, semua proses akan berjalan, dan nanti akan terbuka, siapa sesungguhnya pelaku dan otak di balik semua rencana jahat ini”,ujar Warinussy Selasa, (25/2/2025).
Dari pertemuan singkat dengan Zakarias Tibiay yang saat ini sudah berada di tahanan Polresta Manokwari dan diduga sebagai salah satu orang yang terlibat atau ikut serta saat mengeksekusi “percobaan pembunuhan” terhadap diri saya di Jalan Yos Sudarso, Sanggeng-Manokwari. Saya sangat menghargai hasil Kerja Polresta Manokwari.
“Tapi saya justru ingin meminta agar penyidik Polresta Manokwari dapat lebih mendalami lagi keterlibatan Tibiay ini. Demikian juga dengan nama lain seperti Otis Ullo, Jimi Ulo dan Nokanol Ullo, karena mereka semua yang diduga sebagai pelaku ini masih sangat muda usia. Jauh lebih muda dari saya yang kini berusia berusia lebih dari 60 tahun saat ini”,ungkapnya.
Ketelitian dalam mendalami peristiwa hukum hari Rabu, 17/2024 jam 16:45 wit di Jalan Yos Sudarso, Sanggeng-Manokwari menurut saya menjadi tantangan tersendiri bagi Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Raja Napitupulu dan jajarannya saat ini.
“Saya dan keluarga masih belum yakin bahwa Zakarias Tibiay dkk diduga melakukan tindakan kejahatan tersebut hanya karena motif balas dendam semata.
Saya sebagai seorang Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia (Human Rights Defender/HRD) masih memiliki keyakinan bahwa peristiwa percobaan pembunuhan yang saya alami erat kaitannya dengan pekerjaan saya sebagai Pembela HAM dan Pemerhati Korupsi yang terus bersuara untuk keadilan bagi seluruh rakyat di Manokwari dan Tanah Papua.seluruh rakyat di Manokwari dan Tanah Papua”,tandasnya. [engel semunya]