XI Jinping Pemimpin China Beraliran Sosialisme Adalah Sahabat Saya, Gembala DR. Ambirek G. Socrates Yoman di Tanah Papua Barat Sorong-Samarai
Apakah tulisan ini menyesatkan para pembaca? Buka hati, mata dan pikiran. Kini, era sudah berubah, era sedang mengglobal, peta politik dan ekonomi sedang berubah.
(KARENA, China MENOLAK Lesbian, Gay, Besex, Transgender- LGBT, dan saya juga beraliran sosialisme sejati, maka lebih baik saya, membangun relasi dengan pemimpin Sosialisme modern untuk martabat kemanusiaan, kesamaan derajat, keadilan dan perdamaian untuk semua orang umat manusia)
Oleh Gembala Dr. Ambirek G. Socrates Yoman
Dalam pendahuluan ini, saya membagikan beberapa komentar dari para pembaca artikel saya.
“Ini yang betul Bapak….”
Sabtu, 19523, SR).
“Wa wa ade gembala. Tulisan yang bagus untuk inspirasi baru orientasi politik isu Papua. Amin.” (Sabtu, 19523,PK).
“Manuver politik bapak bagi saya terobosan baru dan strategis. China merupakan empirium politik baru di dunia dengan jaringan lobi yang begitu kuat. Artinya China bisa menjadi masa depan diplomasi dunia” (Sabtu, 19523,MN).
“SAYA SANGAT SETUJU BAPAK GEMBALA. Saya salut buat Negara Salomon yang sudah menerima China buat membangun Pangkalan Militernya di Negaranya “. (Minggu, 21523,LS).
“Shalom, selamat hari minggu Bapak Gembala. Terimakasih banyak untuk artikelnya. Akhirnya saya mengambil kesimpulan, setelah membaca, menelaah dan mencermati dengan seksama bahwa Negara-negara beraliran Kapitalisme adalah Bangsa Penjajah, mereka menduduki, merampas, membunuh, dan mengeksplorasi kekayaan habis-habisan, tetapi mengabaikan HAM, lingkungan, Kehidupan umat manusia dengan tidak manusia adalah watak asli mereka yang sesungguhnya.”
“Dan saya membaca Buku Robbins Anthony yang berjudul: “Aweken The Giant Within” (Membangunkan Kuasa Raksasa Di Dalam Diri), menuliskan bahwa saat perang Amerika Korea Utara banyak prajurit Amerika di tawan sebagai tawanan perang, ada satu hal menarik yang di lakukan oleh intel mereka dengan memperlakukan mereka secara manusia, tidak di racun, tidak dibunuh, tetapi mereka membuka pemikiran mereka yang sesungguhnya bahwa Komunisme itu baik dan benar, tidak seperti yang di ajarkan oleh Pemerintah Amerika Serikat, akhirnya saya mengambil kesimpulan dari tulisan Bapak Gembala adalah BENAR.”
“Mereka menutupi Kebusukan mereka yang sesungguhnya. Terimakasih untuk semua artikelnya Bapak Gembala. TUHAN Memberkati dan Melimpahkan Anugerah-Nya dalam kehidupan Bapak Gembala”. (Minggu, 21523, YLR)
“Terimakasih Bapak Gembala, saya baca artikelnya ini dan saya bandingkan dengan tulisan Anthony Robbins, dan ada rasa ketakutan bahwa Komunisme akan mengoncangkan tatanan ekonomi global, saya sangat setuju dengan artikelnya Bapak Gembala bahwa sudah saatnya kita masuk ke aliran kiri untuk mendapatkan dukungan politik yaitu ke Negeri Cina. Terimakasih banyak Bapak Gembala telah membuka khasana pemikiran saya ini. Syowi ma Kasumasa MAMBRI”. (Minggu, 21523, YLR).
Beberapa komentar yang bernafaskan motivasi, penguatan dan dukungan dari orang-orang hebat ini, setelah mereka membaca artikel saya yang berjudul:
“Papua Barat Merdeka dari 5 mata ( Five Eyes: INDIAN DI AMERIKA, ABORIGIN DI AUSTRALIA, MAORI DI SELANDIA BARU, QUEBEC DI KANADA, ORANG ASLI PAPUA BARAT DI INDONESIA.”
Apa yang menjadi pijakan dan pedoman saya untuk menulis artikel tentang Xi Jinping ?
KARENA, saya menjiwai dan menghargai Presiden Rakyat Republik Tionghoa (RRC) Xi Jinping adalah wajah TUHAN dalam dunia nyata pada abad ke-21 di Asia yang dengan tegas dan kuat menolak Lesbian, Gay, Besex, Transgender-LGBT, dan saya juga beraliran sosialisme sejati, lebih baik membangun relasi dengan pemimpin Sosialisme modern untuk martabat kemanusiaan, kesamaan derajat, keadilan dan perdamaian untuk semua umat manusia.
Saya percaya, bahwa Tuhan hadirkan Presiden Xi Jinping dalam abad ke-21 ini untuk menjadi saluran berkat untuk sesama manusia dalam era dinamika global dewasa ini. Karena itu, saya menjadi Sahabat Xi Jinping di Tanah Papua Barat dari Sorong-Samarai.
Sebagai bukti dan wujud rasa hormat, penghargaan dan kekaguman saya kepada Xi Jinping, saya menulis beberapa artikel.
(1) PRESIDEN CHINA, XI JINPING, ADALAH PEMIMPIN BERBUDI LUHUR DI ABAD KE-21 YANG BERDIRI PADA KEBENARAN HAKIKI .
(2) Xi Jinping PRESIDEN CHINA ADALAH WAJAH TUHAN DALAM ABAD KE-21 UNTUK MEMBERI KEHIDUPAN JUTAAN MANUSIA TANPA TANYAKAN AGAMA, KEBANGSAAN, DAN TANPA MONCONG SENJATA.
(3) KAMI MAU BERSAHABAT DENGAN CHINA DAN TIDAK TERUS MENERUS MENJADI KORBAN & BUDAK KEPENTINGAN HEGEMONI KAPITALISME AMERIKA-INDONESIA.
(4) RAKYAT DAN BANGSA PAPUA BARAT JANGAN MENGHAKIMI BANGSA CHINA SEPERTI AMERIKA DAN INDONESIA MENGHAKIMI BANGSA CHINA.
(5) Pelajari Watak Kapitalisme dan Sosialisme: CHINA KOMUNIS LEBIH MANUSIAWI DAN AMERIKA SERIKAT BUKAN KOMUNIS TAPI LEBIH KOMUNIS DAN TIDAK MANUSIAWI.
(6) Mengubah Paradigma/Wawasan:
SIAPA YANG AJARKAN CHINA ITU BANGSA KOMUNIS? JANGAN SIBUK MENGURUS KEYAKINAN IMAN DAN IDEOLOGI ORANG LAIN.
(7) Mengubah Paradigma: SAYA, GEMBALA DR. AMBIREK G. SOCRATEZ YOMAN BERDIRI BERSAMA XI JINPING DENGAN IDEOLOGI SOSIALIS UNTUK MENOLAK LESBIAN, GAY, BISEX, TRANSGENDER (LGBT).
(8) Ideologi bangsa Papua Barat: IDEOLOGI SOSIALIS XI JINPING LEBIH COCOK UNTUK MEMBANGUN RAKYAT DAN BANGSA PAPUA BARAT.
(9) Membuka mata hati yang tertutup dari Kebohongan dan Kepalsuan: SUDAH WAKTUNYA RAKYAT DAN BANGSA PAPUA BARAT MENDAYUNG DAN MEMBUANG JALA KE CHINA.
(10) AGAMA BARAT DAN PEMERINTAH INDONESIA MERUSAK DAN MENGHANCURKAN IDEOLOGI SOSIALISME BANGSA PAPUA BARAT.
(11) DEKOLONISASI DAN REVITALISASI IDEOLOGI SOSIALISME ORANG LANI/SUKU LANI KOMPARASIKAN DENGAN IDEOLOGI SOSIALISME XI JINPING.
( 12) 𝙈𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙢𝙖𝙩𝙖 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝘽𝙀𝙉𝘼𝙍. 𝙊𝙍𝘼𝙉𝙂-𝙊𝙍𝘼𝙉𝙂 𝙎𝙐𝙆𝙐 𝙇𝘼𝙉𝙄 𝘼𝘿𝘼𝙇𝘼𝙃 𝙎𝙊𝙎𝙄𝘼𝙇𝙄𝙎 𝙎𝙀𝙅𝘼𝙏𝙄 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘽𝙀𝙍𝙄𝘿𝙀𝙊𝙇𝙊𝙂𝙄 𝙎𝙊𝙎𝙄𝘼𝙇𝙄𝙎𝙈𝙀.
Penulis berkeyakinan, bahwa sebagian besar para pembaca artikel ini akan terkejut. Tidak saja terkejut, tetapi tidak senang, bahkan tidak setuju dan marah kepada saya. Barangkali orang akan tuduh saya, pak Dr. Yoman sudah tidak normal atau orang sudah tersesat.
Saya pasti mengerti reaksi negatif dari para pembaca yang mulia. Karena para pembaca dan sebagian besar penduduk bumi ini sudah dibius dan disesatkan dan juga diindoktrinasi selama berabad-abad dalam proses sejarah yang panjang, bahwa China itu Komunis,
tidak percaya Tuhan. Dengan kata lain, China itu tidak punya kebenaran, nilai kasih dan nilai kemanusiaan.
Karena itu, untuk membebaskan diri dari penjara doktrin yang keliru ini, setiap orang seharusnya mendidik dan membekali diri dengan baik dalam banyak hal pada setiap kesempatan. Seharusnya menjadi orang terdidik dan berilmu serta memiliki pengetahuan luas untuk memahami dan menerima sejarah kehidupan bangsa-bangsa lain di bumi ini, termasuk rakyat China dengan Presiden Xi Jinping.
Artikel ini tentu tidak berdampak besar untuk Jinping dan rakyat China. Artikel ini juga bukan untuk membela Presiden Xi Jinping dan rakyat China. Jinping dan rakyat China tidak perlu dibela. Ia sudah menguasai dunia secara ekonomi. China dalam kepemimpinan Presiden Jinping, orang yang berbudi luhur ini, sudah menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain di bumi ini dalam kemajuan bidang ekonomi.
Sebagian besar masyarakat penduduk dunia, terutama negara-negara berkembang, seperti negara-negara kawasan Amerika Latin, Afrika, Karibia, Asia dan Pasifik, sudah lama menjadi korban kepentingan politik dan ekonomi dari negara-negara dunia Barat.
Negara-negara Barat membawa agama mereka, sejarah mereka, pikiran dan ideologi mereka, bahwa mereka adalah negara-negara yang paling modern, demokratis, menghormati Hak Asasi Manusia, dan menjamin kebebasan manusia. Itu memang patut diapresiasi.
Tetapi, lebih kejam dan tidak manusiawi ialah mereka mengembangkan dan memproduksi hoax bahwa China itu komunis. China itu tidak mengenal Tuhan. China itu tidak manusiawi. China itu kafir. China itu bangsa tidak kenal demokrasi.
Semua mitos dan hoax ini diproduksi oleh bangsa Barat demi kepentingan politik dan ekonomi mereka. Negara-negara Barat tidak mau bangsa-bangsa Amerika Latin, Afrika, Asia dan Pasifik menguasai politik dan ekonomi mereka masing-masing dengan menguasai Sumber Daya Alam yang dimiliki.
Presiden China, Xi Jinping membantu dan membangun bangsa lain dengan pendekatan ekonomi, bukan dengan pendekatan kekerasan militer. Walaupun bantuan-bantuan seperti itu tidak gratis, karena memang ‘tidak ada makan siang yang gratis’.
Di China, para koruptor tidak diampuni dan tidak diberikan ruang untuk hidup. Para koruptor itu langsung dieksekusi mati. Penguasa kuruptor bermoral rendah yang merugikan rakyat dan bangsa China ditembak mati.
Sebaliknya, di negara-negara Barat, para koruptor hanya mengundurkan diri dan hanya diadili dan dihukum penjara. Langkah ini dibenarkan sesuai dengan iman Kristiani ‘jangan membunuh’, tetapi secara moral serta etika itu sangat merugikan banyak orang.
Khusus di Indonesia, seluruh rakyat Indonesia sudah lama terpenjara dalam pandangan bahwa China itu bangsa kafir dan komunis. Penguasa dan seluruh rakyat Indonesia, termasuk rakyat dan bangsa West Papua sudah menjadi korban kepentingan negara-negara Barat.
Penguasa dan rakyat Indonesia meng-Komunis-kan bangsa China sebagai tidak mengenal Tuhan dan juga tidak manusiawi. Tetapi, penguasa dan rakyat Indonesia lebih Komunis, Kafir dan tidak memiliki nurani luhur seperti Xi Jinping dan rakyat China.
Penguasa Indonesia memelihara para koruptor, melindungi para penjahat. Rakyat Indonesia membakar gedung ibadah orang Kristen, larang membangun tempat ibadah dan orang Kristen dipersulit untuk bebas beribadah.
Supaya para pembaca lebih memahami atau mengerti maksud artikel ini, penulis tempatkan contoh dalam konteks Indonesia dan West Papua.
Penguasa Indonesia sedang menduduki dan menjajah TANAH dan rakyat Papua dengan misi untuk mencuri, merampok, dan menjarah Sumber Daya Alam (SDA), penguasa Indonesia harus menciptakan hoax, mitos, dan stigma terhadap Orang Asli Papua (OAP), yaitu kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), Separatis, Makar, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Seluruh rakyat Indonesia dari Sabang-Ambon selalu dan terus-menerus mengatakan bahwa OAP adalah anggota OPM, Separatis, Makar dan KKB, karena penguasa Indonesia sudah memproduksi hoax, mitos-mitos, dan stigma ini, yang kemudian dimasukan ke dalam pikiran dan hati seluruh rakyat Indonesia melalui seluruh saluran media cetak dan elektronik yang dikuasai dan dikontrol militer.
Sesungguhnya OAP, pemilik negeri dan TANAH Papua ini, sejak leluhur bukan OPM, bukan Separatis, bukan Makar, dan bukan KKB. Fakta sejarah membuktikan, sejak sebelum Indonesia menduduki dan menjajah OAP tahun 1961, hoax mitos-mitos, dan stigma ini tidak pernah ada dari Sorong-Merauke, atau dari Sorong-Samarai.
*Kesimpulan*
Xi Jinping dan rakyat China bukan bangsa Komunis. Xi Jinping dan rakyatnya adalah ciptaan Tuhan yang memiliki kebenaran-kebenaran hakiki, memiliki nurani luhur dan rasa kemanusiaan tinggi. Istilah Komunis adalah mitos dan hoax ciptaan negara-negara Barat demi kepentingan politik dan ekonomi di negara-negara berkembang.
Negara-negara Barat tidak mau disaingi secara politik, militer, dan ekonomi oleh China. Sebagian besar penduduk bumi ini diracuni pikiran mereka dan menjadi korban kepentingan politik dan ekonomi negara-negara Barat. Sebagian besar penduduk dunia dipenjarakan dalam pikiran negara-negara Barat supaya secara bersama-sama memusuhi dan melawan China dengan mitos Komunis.
Xi Jinping pribadi adalah pemimpin yang bernurani luhur karena kata-kata dan tindakannya selalu berjalan bersama. Jinping konsisten dengan perkataanya. Xi Jinping berdiri kokoh pada kebenaran hakiki untuk dirinya, keluarganya, rakyatnya, dan bangsanya.
Akhir dari artikel ini, saya tidak akan menjadi orang China karena saya menulis tentang Xi Jinping dan rakyat China. Saya orang Lani, orang Papua, bangsa Melanesia. Saya orang Kristen beraliran Baptis, dan saya percaya dan beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juselamat saya.
Yang jelas dan pasti, Xi Jinping beraliran sosialisme sejati dan saya (kami bangsa Papua Barat) juga penganut aliran sosialisme sejati dan kami dukung untuk MENOLAK kejahatan Lesbian, Gay, Besex, Transgender (LGBT).
Seperti Matahari tetap matahari dan tidak pernah berubah menggantikan posisi Bulan atau Bintang, China pun tetap China. Bangsa China diciptakan Tuhan sebagai manusia sama seperti kita semua, bukan dengan nama Komunis.
Selamat membaca. Tuhan memberkati.
Ita Wakhu Purom, Minggu, 20 Mei 2023
Penulis:
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
=========
HP/WA:08124888458;
WA: 08128888712
Catatan: Tulisan ini perlu diberikan saran, koreksi, masukan, perbaikan dan kritik.