Yan Christian Warinussy Apresiasi Pelarangan Miras dan Toto Gelap di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya

MANOKWWRI, PAPUASPIRITNEWS.com-Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy menaruh respek atas langkah Kapolda Papua Barat Brigjen Pol.Johnny Edizon Isir, SIK, MTCP bersama Pejabat Gubernur Papua Barat Drs.H.Ali Temongmere, MTP dalam melakukan “pelarangan” kegiatan perdagangan minuman keras (miras) serta kegiatan transaksi judi toto gelap (togel) di Manokwari dan Provinsi Papua Barat maupun Provinsi Papua Barat Daya.
Utamanya jelang perayaan Natal tahun 2023Â dan Tahun Baru 2024 mendatang.sebagai Advokat dan Pembela Hak Asasi Manusia, Yan Christian Warinussy berharap “larangan” ini dapat menjadi preseden positif untuk menata kembali kegiatan peredaran miras yang sudah marak di Manokwari dan sekitarnya sebagai Ibukota Papua Barat maupun Sorong, Papua Barat Daya.
Juga sejumlah kota dan wilayah dalam lingkup hukum Polda Papua Barat di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Kami berharap tindakan dan kebijakan “pelarangan” ini sekaligus dapat menjadi langkah awal bagi Polda.Papua Barat serta Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk menata kembali segenap kegiatan masyarakat yang dapat berdampak luas dari sisi hukum dan sosial kemasyarakatan seperti halnya miras dan togel tersebut”,ujar Wwrinussy Minggu, (17/12)
Untuk itu, aspek hukum dalam bentuk ketersediaan regulasi yang mengatur kegiatan peredaran miras dan judi togel menjadi sesuatu yang kian mendesak.
Sebab harapan akan tersedianya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten/Kota di kedua propinsi di wilayah Kepala Burung (Vogelkop) Tanah Papua kian mendesak saat ini. Miras dan togel telah menjadi potensi terjadinya proses perputaran uang dan akumulasi kapital yang cukup potensial meskipun tidak legal.
“Sehingga seyogyanya diatur agar memberi dampak positif bagi semua pihak. Utamanya pembangunan di Tanah Papua, khususnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya”,pungkasnya. [Engel Semunya]