Yan Christian Warinussy Minta GKI, Gereja Katolik Keuskupan Jayapura bersama LSM HAM Investigasi Kematian Almn FK

Manokwari, papuaspiritnews.com-Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari dan selaku Peraih Penghargaan Internasional di bidang Hak Asasi Manusia “John Humphrey Freedom Award” tahun 2005 di Canada, Yan Christian Warinussy menyampaikan turut berbelasungkawa atas kematian nahas Kakak tapi juga sosok Pejuang Damai Papua Merdeka bernama Filep Jacob Semuel Karma yang ditemukan Selasa, 1/11) lalu.
“Saya memberi apresiasi kepada Kapolda Papua Irjen Pol.Mathius D.Fakhiri dan Kapolresta Jayapura Kombes Pol.Victor Mackbon serta jajarannya yang telah membantu pengamanan lokasi kejadian perkara di pantai base-G hingga jenasah di bawa untuk memperoleh visum luar di RS.Bhayangkara, Furia-Kotaraja hingga dibawa untuk disemayamkan di.rumau duka Dok V atas sampai akhirnya menempuh perjalanan panjang diantar untuk dimakamkan di Taman Pekuburan Umum (TPU) Waena”,ucap Yan ChristiannWsrimussy dalam keterangannya yang diterima papuaspiritnews.com Jumat, (4/11/2022).
Untuk itu, sebagai Advokat dan Pembela HAM di Tanah Papua, cenderung setuju untuk dilakukan investigasi terhadap seluruh kronologis peristiwa sebelum hingga sesudah jenasah almarhum Tokoh Politik Papua Merdeka ini ditemukan Senin pagi (31/10) di pantai base-G.
“Kondisi jenasahnya yang mengenaskan seyogyanya menjadi pusat perhatian utama dalam melakukan investigasi tersebut. Catatan latar belakang dan kebiasaan almarhum melakukan kegiatan diving (selam) mesti ditempatkan sebagai patokan dalam menganalisis kondisi jenasah almarhum FK yang ditemukan dalam posisi terlentang dengan tangan terbuka ke arah atas dan luar serta mulut dalam posisi lidahnya menjulur keluar. Bahkan baju selamnya terlihat dalam posisi sobek pada beberapa bagian”,tegasnya.
Menurutnya, investigasi maksimal dapat dilakukan, dan pihaknya mendorong Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua dan Gereja Katolik Keuskupan Jayapura bersama beberapa LSM HAM seperti Aliansi Demokrasi Papua (AlDP) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua dapat memimpin proses investigasi ini. Amnesty Internasional serta Koalisi LSM HAM se Tanah Papua dapat mendukung seluruh proses investigasi tersebut.
“Sebaiknya peran serta keluarga almarhum dapat diberi perhatian dalam seluruh proses investigasi ini. Saya yakin kematian almarhum Filep Jarma sebagai Tokoh Perjuangan Damai untuk Papua Merdeka tidak bisa dilihat hanya dengan alasan mati karena tenggelam, karena keterangan diseputar kesimpulan demikian belum nampak dan sungguh sulit dipertanggungjawabkan secara hukum dan dari sisi prinsi hak asasi manusia yang berlaku secara universal. Untuk itu, LP3BH Manokwari cenderung mendukung bahwa potensi kematian di luar hukum kuat terjadi dalam kasus kematian Tokoh Papua Merdeka ini. Sehingga penggunaan Protokol Minnesota tahun 2016 penting”,tutup Yan C Warinussy. (ES)