Yoseph Yewen: Membangun Tambrauw, SDM Harus Kita Siapkan
Tambrauw, papuaspiritnews.com- Dunia dihadapkan pada beragam persoalan akibat pandemi Covid-19. Namun pemerintah diberbagai daerah di Indonesia termasuk Kabupaten Tambrauw tidak luput untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menuju era globalisasi.Â
Komitmen membangun sumber daya manusia di kabupaten tambrauw sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Yoseph Yewen, S.Sos sebagai salah satu komitmennya untuk meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
“Sejak dilantik bulan Maret 2021, dalam 3 bulan pindahkan anak-anak Tambrauw yang sekolah SMA di Bogor ke sekolah Katolik di Probolinggo Jawa Timur, ikutkan anak-anak Tambrauw pogram Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk 39 orang masuk di beberapa perguruan tinggi Negeri di Indonesia dan yang tamat SMP masuk SMA dan SMK dibandung Jawa Barat.
Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi lulusan SMA atau sederajat khususnya anak-anak Tambrauw.
Sementara Tahun 2022, seleksi Adem sebanyak 43 orang yang lolos sekolah di perguruan tinggi negeri sedangkan adik sebanyak 15 orang di SMA/SMK di Bandung Jawa Barat.
Pemkab Tambrauw juga melakukan kerjasama dengan Kampus Sanata Dharma melalui YPPK Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) untuk pendidikan Guru dan 6 orang Magister Strata Dua (S2), STKIP Yohanes Surya di Tangeran, Unimuda Sorong untuk pendidikan Guru Paud, Kampus di Gorontalo untuk pendidikan guru umum.
“Sejatinya pendidikan merupakan jembatan ilmu yang seharusnya anak-abak Tambrauw juga dapat merasakan, yang mana pendidikan merupakan hal yang penting. Maka dari itu dengan adanya program-program peningkatan pendidikan khususnya di daerah Papua Barat serta daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), dapat membuat pendidikan dapat dianggap sebagai sesuatu yang penting untuk mencetak generasi yang berkualitas bagi bangsa dan khususnya kabupaten Tambrau.
Sehingga, kami mengirim mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi sebanyak 40 orang dan Magister 6 orang”,terang Kadis Yoseph Yewen, S.Sos kepada media ini Senin, (19/12/2022)
Selanjutnya di tahun 2022, Pemda Tambrauw memberikan bantuan tugas akhir studi bagi mahasiswa yang Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau penelitian berjumlah 390 orang dengan rincian jurusan umum setiap mahasiswa Rp. 5000.000: sedangkan jurusan kedokteran Rp 10 juta rupiah perorang.
Terkait pemondokan mahasiswa lanjut Yoseph Pemda Tambrauw membeli asrama mahasiswa di Jogyakarta dan Malang sementara di kota studi lainnya itu masih sewa, bantuan biaya pendidikan Jakarta, Bandung, Jogyakarta, Malang, Surabaya, Makasar, Ambon, Manado dan Jayapura.
“Jadi, sewa pemondokan bagi asrama mahasiswa itu setiap tahun Rp 100 juta. Itu termasuk pengadaan meja, kursi, pemasangan wifi, listrik dan air bersih. Karena, selain bayar asrama fasilitas yang ada perlu kita juga siapkan”,terang Yewen.
Sewa pemondokan itu kata Yewen bahwa sewa 3 pemondokan hanya di kota studi di manado sedangkan kota studi lainya masing-masing satu asrama.
Menurutnya, Pemkab Tambrauw melakuan kerjasama dengan Unipa Manokwari untuk buka akademi konservasi di Sausapor tahun 2022 proses belajar mengajar sudah jalan mahasiswa yang kuliah disana sebanyak 54 orang.
Pemkab Tambrauw melalui dinas pendidikan sudah membayar SPP dan biaya kerjasama Pemkab Tambrau dan Unipa Manokwari sebesar Rp, 1,5 Milyar.
Menurut Yoseph Yewen bahwa tanda tangan kerjasama Unipa dan pemkab tambrau itu dari tahun 2017, tetapi tidak jalan akhirnya tahun 2021 dirinya dilantik langsung menandatangani nota kesepakatan itu dan menganggarkan anggaran akhirnya jalan.
Diketahui bahwa di kabupaten Tambrauw ada 58 SD dan 15 SMP, untuk tenaga pengajar Pemkab Tambrau di tahun 2022 telah mengontrak 360 guru kontrk dan guru, tidak hanya membangun ruang kegiatan belajar (RKB) tetapi fasilitasnya.
“Saya jakin bahwa pendidikan kita benahi maka SDM di Tambrau akan lebih baik lagi kedepan. Karena selama ini, anak-anak Tambrau yang masuk SMU dan SMK Probolinggo jawa timur sebanyak 78 anak. Saat ini, Pemkab Tambrauw membuka sekolah berpola asrama yaitu, SMP St. Maria, saya kira anak-anak kita tidak lagi sekolah ke jawa”,papar Kadis, Yoseph Yewen.
Sehingga kedepan, kata Yoseph tidak ada lagi kekurangan SDM di kabupaten Tambrauw dan juga menjawab povinsi Papua Barat Daya. (ES)