JDP Menyerukan Semua Pihak Akhiri Konfllik Sosial dan Politik di Tanah Papua, Sebab Damai Itu Indah

MANOKWARI, PAPUASPIRITNEWS.com-Jaringan Damai Papua (JDP) merespon positif temuan Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di Propinsi Papua terkait kematian sia-sia saudari Michel Kurisi Doga, 28 Agustus 2023 lalu di Distrik Kolawa, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Sebagai Juru Bicara (Jubir) JDP, Yan Christian Warinussy menyampaikan keprihatinannya (JDP) atas situasi “pemupukan” konflik yang terus menerus dan intensif berlangsung dan diduga keras melibatkan pihak-pihak berkepentingan (stakeholder) konflik itu sendiri.
Temuan Perwakilan Komnas HAM RI di Propinsi Papua yang disampaikan Kepala Perwakilan Komnas HAM RI Frits Ramandey belum lama ini yang menduga adanya keterlibatan oknum-oknum anggota TNI pada atas sebab dan akibat dari kematian saudari Michelle Kurisi Doga kian memperkuat asumsi dari siapa sesungguhnya dalang dibalik kematian sia-sia Doga tersebut.
“Di sisi lain, sikap tegas menolak keterlibatan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) yang disampaikan salah satu pimpinan bernama Egianus Kogoya pula semakin memperkuat dugaan kami (JDP) tentang adanya pihak-pihak tertentu di negara ini yang sama sekali tidak menginginkan diakhirinya segera konflik bersenjata di Tanah Papua selama lebih dari 50 tahun terakhir ini”,ujar Warinussy dalam keterangannya yang diterima media ini Jumat, (20/10/2023).
Untuk itu, JDP meminta dengan hormat agar Komnas HAM RI melalui dukungan Perwakilan Propinsi Papua untuk terus menginvestigasi kasus kematian sia-sia saudari Michel Kurisi Doga tersebut.
Langkah Komnas HAM RI Perwakilan Propinsi Papua untuk menyurati Panglima Kodam XVII Cenderawasih adalah tepat dan proporsional sesuai amanat Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) dan Undang Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM maupun amanat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Nomor 50 Tahun 1999 tentang Komnas HAM RI.
JDP tak jemu dan tak akan berhenti menyerukan kepada semua pihak berkepentingan (stakeholder) dalam konflik sosial politik di Tanah Papua, baik TPN PB yang senantiasa secara baik TPN PB yang senantiasa secara tersirat disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) maupun institusi keamanan negara seperti TNI dan Polri agar segera mengakhiri kontak bersenjata dan menghentikan ambisi saling menyerang diantara mereka yang sudah berlangsung puluhan tahun di atas Bumi Cenderawasih.
“JDP yakin bahwa damai itu indah dan karenanya kami menyerukan agar para petinggi TPN PB seperti Egianus Kogoya dan Panglima TNI maupun Kapolri untuk dapat mengambil langkah mengakhiri konflik yang sudah sangat banyak menyita waktu, tenaga dan biaya serta banyak mengakibatkan kasus kematian sia-sia warga sipil, terutama Orang Asli Papua (OAP) di dan sekitar wilayah konflik tersebut di Tanah Papua”,pintannya.
Untuk itu, JDP bersedia menolong dan memberi supervisi kepada para pihak untuk dapat mengambil langkah komunikasi informal sebagai media di dalam memulai percakapan menuju tercapainya Papua Tanah Damai. [Engel Semunya]